MENTOK, BANGKABARAT, newsharian.com – Warga Tanjung Kalian, Kecamatan Mentok, Kabupaten Bangka Barat, menyatakan dukungan penuh terhadap dibukanya aktivitas penambangan di perairan Tembelok.
Dalam pertemuan yang digelar pada Rabu (25/9/2024), masyarakat menyuarakan harapan besar agar tambang timah di wilayah laut tersebut segera dibuka guna mengatasi kesulitan ekonomi yang kian mencekik.
Kondisi ekonomi warga di Bangka Barat memang sedang tidak baik-baik saja. Masyarakat mengeluhkan semakin sulitnya mendapatkan penghasilan, di tengah meningkatnya kebutuhan sehari-hari. Banyak dari mereka yang mengandalkan sektor tambang sebagai mata pencaharian utama.
Karni, salah satu warga Tanjung Kalian, dengan tegas menyatakan setuju atas dibukanya tambang di Tembelok.
“Kami sangat setuju tambang di Tembelok dibuka. Kondisi ekonomi kami sedang ambruk, kami mau cari makan dari mana lagi selain menambang di daerah kami sendiri,” ungkapnya dengan nada penuh harap.
Senada dengan Karni, Rusmaidah, warga lainnya, juga berharap tambang Tembelok bisa segera dioperasikan. Ia mengungkapkan kesulitan hidup yang dihadapi masyarakat saat ini.
“Buka lah pak, Tembelok ini. Kami ini susah cari makan, banyak maling sekarang, apa jadinya kami ini. Pemerintah lah yang bisa mikir kami mau makan,” katanya dengan nada lirih.
Warga Tanjung Kalian merasa tambang timah di perairan Tembelok adalah salah satu solusi cepat dan efektif untuk membantu mereka bertahan di tengah tekanan ekonomi. Mereka berharap pemerintah segera mengambil tindakan konkret untuk mewujudkan harapan ini, mengingat tambang merupakan sumber pendapatan potensial bagi banyak keluarga di kawasan tersebut.
Meski ada kekhawatiran mengenai dampak lingkungan dari penambangan di laut, banyak warga merasa bahwa kebutuhan ekonomi saat ini jauh lebih mendesak. Dengan semakin sulitnya mendapatkan pekerjaan dan meningkatnya kasus pencurian di daerah tersebut, pembukaan tambang dianggap sebagai peluang untuk meningkatkan taraf hidup mereka.
Pertemuan yang dihadiri oleh puluhan warga ini juga diwarnai dengan diskusi mengenai teknis pelaksanaan penambangan dan harapan masyarakat agar dampak lingkungan bisa ditekan seminimal mungkin.
Mereka menginginkan agar ada regulasi ketat yang bisa memastikan bahwa penambangan di Tembelok dilakukan dengan memperhatikan keseimbangan alam serta kesejahteraan jangka panjang masyarakat.
Pemerintah daerah Bangka Barat diharapkan segera merespons aspirasi warga ini.
Langkah pembukaan tambang di Tembelok bisa menjadi angin segar bagi perekonomian lokal, namun pemerintah juga diharapkan menyiapkan kebijakan-kebijakan penunjang yang memperhatikan aspek lingkungan agar manfaatnya bisa dirasakan secara berkelanjutan.
Dengan dukungan kuat dari masyarakat, perairan Tembelok kini menjadi titik fokus perhatian, baik dari sisi ekonomi maupun potensi dampak lingkungan yang akan menyertainya.
Warga berharap, keputusan yang diambil pemerintah nanti akan memberikan solusi terbaik untuk kesejahteraan mereka.(JB/NH)