BEI Babel Catat Sepanjang Tahun 2024 Jumlah Investor Mencapai 63.264

BEI Babel Catat Sepanjang Tahun 2024 Jumlah Investor Mencapai 63.264

Spread the love

PANGKALPINANG, newsharian.com – PT Bursa Efek Indonesia (BEI) Kantor Perwakilan Bangka Belitung mencatat lonjakan jumlah investor dalam dua tahun terakhir mengalami peningkatan lebih dari 20 ribu investor baru.

“Jumlah investor pasar modal di Babel hingga tahun 2024 telah mencapai 63.264 investor, sementara secara nasional sudah menyentuh 14.805.066 investor,” kata Kepala BEI Babel Fahmi Al Kahfi kepada media ini, Jumat (7/3/2025).

Pihaknya sangat memberikan apresiasi kepada masyarakat Bangka Belitung, yang mana telah antusias terhadap investasi di pasar modal.

“Kita apresiasi masyarakat Babel atas antusiasme berinvestasi di pasar modal, dan diharapkan terus meningkat dan berkembang,” ucapnya.

Lanjut Fahmi, untuk tahun 2025, BEI Babel menargetkan angka ini bisa melampaui 15 juta investor secara nasional.

“Dalam periode 2022–2024, pertumbuhan investor cukup signifikan. Kami berupaya terus memperluas literasi pasar modal agar semakin banyak masyarakat yang memahami pentingnya investasi yang legal dan aman,” ujarnya.

Ia menyebut, sebaran investor di Bangka Belitung terpantau merata, dengan Pangkalpinang menjadi daerah dengan jumlah investor tertinggi, yaitu 28 persen. Disusul Kabupaten Bangka dengan 22 persen, lalu Bangka Tengah dan Bangka Barat masing-masing 10 persen.

Guna meningkatkan geliat investasi, BEI Bangka Belitung telah menggelar 572 kegiatan edukasi sepanjang tahun 2024. Langkah ini dilakukan untuk menjangkau lebih banyak masyarakat, termasuk melalui kerja sama dengan pemerintah daerah dan universitas.

“Kami berharap tahun ini bisa menjangkau seluruh Pemda dan universitas di Babel untuk menghadirkan Galeri Investasi agar edukasi pasar modal semakin luas,” ungkapnya.

Meski literasi keuangan di Bangka Belitung telah mencapai 65 persen dan inklusi keuangan menyentuh 75,02 persen, masih banyak masyarakat yang belum memahami instrumen investasi dengan baik.

Sementara itu Kepala Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel), Farid Falatehan, menerima 5 pengaduan, terdiri dari 4 kasus penipuan investasi ilegal dan 1 kasus pinjaman online (pinjol) ilegal.

“Untuk itu, OJK dan BEI Bangka Belitung terus bersinergi dalam meningkatkan literasi investasi. OJK juga menyediakan akses pengaduan langsung, baik melalui WhatsApp maupun datang ke kantor, bagi masyarakat yang merasa dirugikan oleh investasi ilegal atau pinjaman online,” jelasnya.

Dia menambahkan, OJK mencangkan lima program kerja diantaranya, pertama, pemberdayaan UMKM di Babel ini menuju berdaya saing global, kedua Satu Rekening Satu Pelajar (Kejar), ketiga cerdas berinvestasi Pasar Modal, keempat sosialisasi dan edukasi keuangan, kelima sosialisasi dan edukasi keuangan syariah.(*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

You cannot copy content of this page