BANGKASELATAN, newsharian.com — KA Unit Sigit Prabowo bersama Kadiv Pam menggelar patroli dan meningkatkan di kawasan perairan Laut Sukadamai, Kota Toboali, untuk mencegah aktivitas penambangan biji timah liar.
“Patroli ini merupakan tindak lanjut dari kesepakatan dengan PT Timah Tbk untuk menghentikan penambangan biji timah tanpa izin di kawasan IUP perusahaan negara itu,” kata KA. Unit Sigit Prabowo kepada newsharian.com, di Toboali Laut Sukadamai, Sabtu (8/3/2025).
Dia mengatakan patroli di Laut Sukadamai tersebut melibatkan tim gabungan terdiri dari Barakuda, dan Divisi PAM PT Timah Tbk untuk menangani penambang ilegal yang beroperasi di sekitar Ti Tower yang tidak memiliki izin atau Surat Persetujuan Kegiatan (SPK).
“Sebelumnya kita sudah menyosialisasikan dan mengingatkan pemilik alat produksi timah yang beroperasi tanpa mengantongi surat perintah kerja (SPK) untuk menghentikan kegiatan,” ujarnya.
PT Timah Tbk berupaya menertibkan aktivitas penambang liar di wilayah izin usaha penambangan (IUP) itu karena merugikan perusahaan dan penambang mitra yang sudah mengantongi SPK.
“SPK telah dicabut mulai beberapa hari lalu, sehingga tidak ada lagi kegiatan penambangan yang boleh dilakukan, jadi saya harap kepada para penambang untuk segera menghentikan aktivitas ilegal ini,” himbau Sigit.
“Jika penambang masih nekat untuk melanjutkan kegiatan mereka, maka tindakan tegas akan kami ambil,” tambah Sigit.
Tak hanya itu, selain memberika himbauan Sigit juga menegaskan kepada pemilik ponton isap produksi (PIP) untuk menarik semua alat eksplorasi mereka dari kawasan Laut Sukadamai.
“Kita sudah ingatkan, jika tetap membandel maka kita lakukan tindakan hukum karena wilayah laut Sukadamai ini masih masuk dalam wilayah penambangan milik PT TimahTbk,” tegasnya.
Kesepakatan menghentikan penambangan biji timah tanpa SPK di wilayah izin usaha penambangan (IUP) milik PT Timah Tbk, merupakan upaya menata kembali para penambang tanpa izin.
“Kita lakukan ini untuk menghindari konflik karena penambangan biji timah ilegal dapat mengganggu produksi para mitra PT Timah yang sudah mengantongi SPK,” tukas Sigit.(Am)