BELITUNG, newsharian.com- Satres Narkoba Polres Belitung AKP Anton Sinaga dengan tegas menjawab pertanyaan kenapa Kacak saat ditangkap tidak ditemukan barang bukti sabu?.
“Kacak ini sudah profesional, sangat pintar, jadi selain bandel dia tidak akan bodoh juga menyimpan sabunya didalam rumah,” kata Anton. Rabu 7 Februari 2024.
Menurutnya, Kacak ini saat mengedarkan sabu, ia tidak pernah sedikitpun menyentuh barang haram tersebut.
Ia cukup berkomunikasi lewat telepon dengan bandar yang diatasnya lagi, supaya barang haram tersebut bisa dikirim ke Pulau Belitung.
Dengan cara, Kacak mencari kaki- kakinya (kurir-red) di Belitung untuk bekerja sama dengannya mengedarkan sabu di Belitung.
Untuk teknis peredaran sabu tersebut, orang- orang sudah kecanduan dengan sabu, akan berkomunikasi dengan Kacak.
Jika ia (Kacak-red) mengiyakan pesanan konsumennya, tetapi transfer dahulu uangnya. Setelah di transfer, Kacak ini menelepon orang-orangnya di Belitung untuk melempar pesanan sabu tersebut.
Setelah itu, Kacak menelepon konsumennya untuk mengambil barang haram tersebut disalah satu tempat yang sudah dilempar oleh kurir.
Diketahui, Kacak mendapatkan barang haram tersebut dari salah satu bandar besar yang berada di Pulau Bangka.
(hn/newsharian)
Baca lainnya:
Pemkab Bangka Tengah dan BPK Babel Gelar Entry Meeting Jelang Pemeriksaan LKPD 2023
Rusmaliza Bisa Kembangkan Usaha Sembako dengan Dukungan Program PUMK PT Timah
