PANGKALPINANG, newsharian.com — Pemerintah Kota Pangkalpinang melalui Dinas pariwisata Kota Pangkalpinang menggelar pelatihan peningkatan inovasi dan higienitas sajian kuliner dan konfisik Kota Pangkalpinang tahun 2024 menyongsong tema “pengembangan usaha kuliner yang inovatif berkualitas dan berdaya saing untuk meningkatkan daya tarik wisata di Kota Pangkalpinang sebagai Kota kreatif” yang berlangsung di Ruang Pertemuan Romodong Bangka City Hotel selama 4 hari berturut – turut dimulai dari hari ini Selasa hingga Jum’at tanggal 20, hingga 24 Agustus 2024.
Pelatihan ini diikuti 40 peserta bertujuan meningkatkan pengetahuan, motivasi, dan kemampuan pengelola usaha kuliner dalam melakukan inovasi dan peningkatan higienitas sajian kuliner agar lebih berkualitas dan bernilai jual.
Melalui Plt. Asisten Perekonomian dan Pembangunan, Drs. Juhaini mewakilkan PJ Walikota Pangkalpinang mengawali pembukaan ini menyampaikan banyak terdapat pelaku ekonomi kreatif subsektor kuliner di UKT lebih dari 1523 orang dan jumlah pelaku ekonomi kreatif sektor kuliner yang sudah memiliki sertifikasi pelatihan sebanyak 80 orang.
“Jumlah ini akan terus bertambah sehingga perlu memiliki sertifikasi agar pengembangan usaha kuliner makin inovatif berkualitas dan berdaya asing sehingga menambah daya tarik wisata di Kota Pangkalpinang,” kata Juhaini dalam sambutannya yang di disampaikan oleh Pj Wali Kota melaluinya.
Lebih lanjut, dikatakan Juhaini saat ini Kota Pangkalpinang juga sudah memiliki destinasi baru, yaitu desa wisata Sejagat (Selindung Jerambah Gantung) dan Desa Wisata Tua Tunu.
“Hal ini tentu saja perlu didukung oleh pelaku ekonomi kreatif yang berada di sekitarnya, agar destinasi baru tersebut dapat memicu perkembangan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif dan dapat bersaing di tingkat nasional maupun internasional,” lanjut nya.
Menurut Perda Kota Pangkalpinang nomor 3 tahun 2022 tentang ekonomi kreatif terdapat 17 subsektor ekonomi kreatif, salah satunya adalah subsektor kuliner. Yang mana kuliner merupakan salah satu subsektor yang memberikan kontribusi terbesar pada pendapatan daerah.
Usaha kuliner merupakan salah satu bidang bisnis yang berkontribusi pada perekonomian karena mendukung penciptaan lapangan kerja dan menjadi Sumber Baru pertumbuhan ekonomi masyarakat.
“Ini merupakan salah satu yang dapat menarik daya beli dan memberikan pengalaman tentunya bagi penikmatnya atau wisatawan,” tuturnya.
Peningkatan inovasi dan higienitas kuliner adalah kombinasi yang penting untuk memastikan bahwa makanan yang disajikan mencerminkan kreativitas, kualitas dan keamanan yang semuanya merupakan sektor kunci dalam keberhasilan bisnis kuliner dan sektor pariwisata.
“Harapannya ke depan para peserta dapat mempelajari praktik terbaik dalam menjaga higienitas dalam persiapan penyajian dan penyiapan makanan. Semoga melalui kegiatan ini dapat menghasilkan inovasi kuliner baru serta modifikasi dari makanan-makanan tradisional yang sudah ada, terutama yang berasal dari bahan baku Kelautan dan perikanan. Hingga nantinya genangan akan kuliner Pangkalpinang dengan rasa nikmat serta tingkat higienitas yang baik dan benar mampu membuat rasa rindu bagi wisatawan untuk berkunjung kembali,” harapnya.
“Saya berharap seluruh peserta dapat mengikuti setiap sesi pelatihan dengan antusias dan penuh perhatian serta aktif berdiskusi dan berbagi pengalaman,” tambahnya.
Tak hanya itu, Juhaini, mengucapkan terima kasih kepada para narasumber yang telah bersedia meluangkan waktu dan berbagi ilmu serta pengalamannya.
“Semoga peserta dapat langsung menerapkannya dalam pengelolaan usaha kuliner masing-masing,” lanjut Juhaini.
Kemudian itu, dengan mengucapkan lafaz basmalah kegiatan pelatihan peningkatan inovasi dan identitas sajian kuliner Kota Pangkalpinang tahun 2004 resmi dibuka.
“Bismillahhirohmannirohim, akhir kata, saya mengucapkan selamat mengikuti pelatihan titik semoga Allah SWT senantiasa memberikan hidayah dan rahmatnya kepada kita semua dan kegiatan ini dapat berjalan dengan lancar serta memberikan manfaat bagi kita semua amin,” tutup Drs. Juhaini.(Ical)