Hari Terakhir, Praktek Kali ini Membuat Otak-otak dengan Bahan Dasar  Kepiting 

Hari Terakhir, Praktek Kali ini Membuat Otak-otak dengan Bahan Dasar  Kepiting 

Spread the love

PANGKALPINANG, newsharian.com — Kegiatan pelatihan peningkatan inovasi dan higienitas sajian kuliner dan konfisik tahun 2024 yang dilaksanakan Pemerintah Kota Pangkalpinang melalui Dinas pariwisata Kota Pangkalpinang hari ini memasuki hari terakhir, Jum’at (23/8/2024).

Setelah selama 4 hari berturut turut diikuti 40 peserta yang di laksanakan oleh Pemerintah Kota Pangkalpinang melalui Dinas Pariwisata diselenggarakan di Bangka City Hotel ini berlangsung sukses.

Disesi terakhir ini praktek membuat otak – otak yang bisanya dibuat menggunakan ikan kali ini menggunakan bahan dasarnya kepiting, hal ini disampaikan langsung oleh Alvia Rizkiyanti,SST.Par dari SMKN 3 Pangkalpinang selaku pemateri narasumber praktek penerapan inovasi dan higienitas sajian kuliner.

“Rangkaian kegiatan kita hari ini pembuatan otak – otak dari kepiting yang biasanya dilakukan dengan ikan biar awet berapa minggu sampai satu bulan tanpa bahan pengawet, juga bisa disimpan di freezer untuk frozen,” kata Alvia, Jum’at (23/8/2024) kepada newsharian.com jejaring Jobber saat berlangsungnya kegiatan praktek.

Alvia menjelaskan otak – otak ini ketika sudah menjadi frozen atau yang sudah dibekukan terlebih dahulu harus di diamkan di suhu ruang setelah di keluarkan dalam freezer setelah itu bisa di bakar dan siap saji.

“Ketika mau dibakar didiamkan dulu di suhu ruang jika sudah kondisi normal baru bisa dibakar lagi atau bisa dikukus,” jelasnya.

Dikatakan Alvia, dari 40 peserta ini menjadi 5 kelompok yang mana dalam 1 kelompoknya terdapat 8 orang.

“Hari ini kita akan membuat otak otak kepiting yang kemarin membuat Pie telur kepiting hari ini membuat otak-otak kepiting dengan produk yang sama,” tambahnya.

Tak hanya itu, hasil dari praktek pembuatan otak – otak ini nantinya, akan diumumkan siapa yang dinobatkan sebagai juara.

“Jadi dari lima kelompok itu saya dan ceff Toni yang akan mereview dari kelompok masing-masing, Karena satu kelompok itu satu resep berbeda beda,” tutup Alvia. (Ical/NH)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

You cannot copy content of this page