Penulis: Edoy II Editor: Bangdoi Ahada
Sungailiat, Newsharian.com — Merasa mendapat beking dari aparat, pemilik tambang timah di Jalan Raya Pangkalpinang-Sungailiat Kabupaten Bangka ini tak menggubris peringatan dari Polres Bangka.
Meski sudah diminta berhenti beroperasi, pemilik tambang Amen dan Markus tetap beraktivitas di lahan tambang yang bersebelahan dengan Perkuburan Islam Kenanga dan bekas rumah dinas DPRD Kabupaten Bangka ini.
“Kemarin sudah kita datangi dan kita minta mereka stop aktivitas tambang. Ada oknum yang bekingi, dan sudah kita minta buat pernyataan,” ujar Kapolres Bangka AKPB Indra Kurniawan, kepada Tim Journalis Babel Bergerak (Jobber), Senin (12/12/2022).
Hanya saja, pemilik tambang di dekat Jalan Raya Pangkalpinang-Sungailiat ini tak menggubris peringatan maupun permintaan dari Kapolres Bangka.
Tanpa rasa menghormati teguran aparat penegak hukum (APH), Amen dan para pekerja tambang tetap saja beraktivitas.
Pantauan Tim Jobber pada Senin (12/12/2022), tambang yang disebut-sebut milik Amen dan Markus ini masih beraktivitas. Para pekerja masih melakukan aktivitas seperti biasa di lokasi tambang.
Sebelumnya diberitakan satu lagi aktivitas tambang timah dekat dengan fasilitas umum, di Kelurahan Kenanga Kecamatan Sungailiat Kabupaten Bangka Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.
Aktivitas tambang ini tepatnya berada di samping Jalan Raya Pangkalpinang-Sungailiat, dan hanya berjarak puluhan meter dari bekas rumah dinas DPRD Kabupaten Bangka.
Pada sisi samping Jalan Raya Pangkalpinang-Sungailiat, lokasi tambang ini ditutupi dengan jaring-jaring dan plastik warna hitam.
Tetapi dari sisi bersebelahan dengan bekas rumah dinas DPRD Bangka, terlihat jelas aktivitas tambang timah di lokasi ini.
Tumpukan tanah setinggi lebih 5 meter memanjang dari mulai masuk Jalan TPA Kenanga hingga lebih dari 100 meter ke arah TPA.
Tumpukan tanah berwarna putih ini seakan menjadi benteng menutupi aktivitas tambang di lokasi tersebut.
Saat Tim Journalis Babel Bergerak (Jobber) mendatangi lokasi tambang timah ini, Jumat (9/12/2022) sekitar pukul 15.30 WIB, terlihat satu unit alat berat jenis Ekscavator merek Sanny sedang membongkar tanah.
Terlihat juga beberapa pekerja sedang beraktivitas dan deru bunyi mesin juga terdengar hingga ke jalan raya.
Selain bersebelahan dengan Jalan Raya Pangkalpinang-Sungailiat, lokasi tambang timah ini juga bersebelahan dengan lokasi pemakaman warga, yakni Tempat Pemakaman Umum (TPU) Islam Kenanga.
Tumpukan tanah terlihat menghimpit lokasi perkuburan yang tinggal sedikit, akibat terdesak oleh tanah bekas aktivitas tambang yang dibuang di sebelah kuburan.
Saat Tim Jobber menanyakan lokasi tambang ini kepada warga sekitar lokasi, menyebutkan bahwa lokasi tambang yang terlihat jelas dari Jalan Raya Pangkalpinang-Sungailiat tersebut adalah milik Amen dan anaknya Markus.
Menurut warga, lokasi tersebut adalah milik Amen, namun yang menggarap lokasi tersebut adalah Markus, anaknya Amen.
Aktivitas tambang yang bersebelahan dengan perkuburan TPU Islam Kenanga ini sudah berlangsung sekitar enam bulan.
Sementara itu, Amen yang dihubungi Tim Jobber mengaku bahwa dirinya adalah kuasa tambang.
Sedangkan Markus yang merupakan pemilik tambang tidak berada ditempat.
“Pak Markus jarang datang ke sini,” ujar Amen. (JB/newsharian)