BANGKASELATAN, newsharian.com — Heboh persetubuhan yang dilakukan seorang anak baru gede (ABG) alias anak masih bau kencur di Toboali Kabupaten Bangka Selatan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.
ABG berinisial Mec, yang masih duduk di bangku Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Toboali ini berani menyetubuhi seorang ABG sebut saja Bunga.
Si Mec ini merupakan anak dari Ben dan juga merupakan cucu dari seorang Bos Timah terkenal di Toboali berinisial Buk masih berusia 15 tahun.
Sedangkan si Bunga sendiri yang mendapatkan perlakukan kasih sayang terlarang oleh cucu si Bos Timah ini masih berusia 14 tahun.
Hanya saja kabar ini ditutupi rapi oleh pihak keluarga maupun pihak Polres Bangka Selatan.
Informasi yang dihimpun Tim Journalis Babel Bergerak (Jobber), awalnya pihak keluarga Bunga yang menjadi korban kasih sayang terlarang si cucu Bos Timah ini mau memperkarakan kasus tersebut.
Namun, hingga berita ini dinaikkan, belum ada informasi kelanjutan terkait kasus asusila si Cucu Bos Timah Buk ini.
Pihak Polres Bangka Selatan yang dikonfirmasi Tim Jobber pada Jumat (7/6/2024) malam, belum merespon konfirmasi yang disampaikan Tim Jobber.
“Cucu nya Bos Buk Bang yang jadi tersangka ini. Korbannya anak dibawah umur kisaran 14 tahunan umur cewek nya itu. Nama bapaknya itu Ben,” ujar Nirwan kepada Tim Jobber, Jum’at (7/6/2024).
Dikatakan Nirwan, peristiwa persetubuhan yang dilakukan Mec terhadap si Bunga tersebut terjadi pada Rabu (5/6/2024).
“Kabar ini di redam Bang, sehingga tidak banyak orang yang tahu. Ada suruhan Bos Buk yang meredam pihak-pihak tertentu Bang, sehingga kabar ini tidak muncul kepermukaan,” tukas Nirwan.
Tim Jobber juga mencoba mengkonfirmasi kepada ayahnya Mec yakni Ben, Jumat (7/6/2024) malam. Namun hingga berita ini dinaikkan, Ben juga belum merespon konfirmasi dari Tim Jobber.
Sementara itu, Kakeknya Mec yang merupakan Bos Timah di Toboali juga coba dikonfirmasi Tim Jobber Jumat (7/6/2024) malam. Sama halnya dengan Ben, si Bos Timah ini juga belum berhasil dihubungi Tim Jobber.
Sebanyak 8 kali nomornya di hubungi, tidak aktif. (JB/NH)