Penulis: Iyal II Editor: Bangdoi Ahada
Bangka, Newsharian.com — Seakan tak ada takutnya para penambang dan bos timah di Perairan Kianak Pulau Dante Kecamatan Riau Silip Kabupaten Bangka ini.
Baru saja sepekan pasca tambang timah illegal berjenis Ponton Isap Produksi (PIP) ini ditertibkan, kini aktivitas tambang kembali marak di perairan Kianak Pulau Dante, Kecamatan Riausilip.
Terlihat pada Minggu (25/12/2022), puluhan Ponton Isap Produksi (PIP) beraktivitas di luar Izin Usaha Pertambangan (IUP) Perairan Kianak Pulau Dante.
Tambang PIP ilegal ini sempat dilakukan penertiban oleh tim Direktorat Polairud Polda Kepulauan Bangka Belitung, pada Selasa (13/12) lalu.
Lokasi yang didatangi petugas pada saat itu adalah hutan bakau, yang nampak sudah hancur akibat dihajar penambang.
Mungkinkah begitu kuatnya beking para bos tambang di lokasi ini, sehingga penertiban aparat penegak hukum (APH) beberapa waktu lalu tidak berdampak jera. Bahkan seakan memperolok-olok APH, puluhan PIP kembali pesta pora di Perairan Dante.
“Sekitar satu minggu ini aktivitas penambangan kembali ramai di Perairan Dante. Kami sebagai nelayan tetap meminta kepada APH agar melakukan penertiban dan kami juga minta penegak hukum tegas,” ujar Sul, salah satu nelayan Teluk Kelabat Dalam, kepada Tim Journalis Babel Bergerak (Jobber), Senin (26/12/2022).
Dikatakan Sul, Dirinya dan para nelayan di Teluk Kelabat Dalam tetap menginginkan agar Teluk Kelabat Dalam bebas dari aktivitas tambang.
“Apalagi yang beroperasi di luar IUP,” tukas Sul.
Sebelumnya pada penertiban yang dilakukan Tim Direktur Polairud Polda Kepulauan Bangka Belitung beberapa waktu lalu, ada empat unit PIP berhasil diamankan.
“Ada 4 unit yang diamankan. Tadi ke Kianak Dante dan Mengkubung. Kami ingatkan para penambang untuk bekerja di IUP. Dan kalau bisa mengikuti aturan, supaya bisa mengangkat perekonomian. Kalau ada lagi yang bekerja, ya kita tindak lagi,” ujar Kasubdit Patroli AKBP Andreas Purwanto.
Pada kesempatan berbeda, Kasubdit Gakkum Direktorat Polairud Polda Kepulauan Bangka Belitung Kompol Indra Feri Delimunte mengatakan, pihaknya akan melakukan penyelidikan tehadap pemilik 4 unit ponton yang diamankan tersebut.
“Kita akan selidiki siapa pemilik ponton yang kami amankan ini. Dan kalau masih ada lagi yang nambang di perairan Dante, Kianak dan Mengkubung tetap kami lakukan penindakan lagi,” ujar Kompol Indra, pada Selasa (13/12/2022) lalu.
Dikatakan Kompol Indra, pada saat mendatangi penambang di Perairan Kianak, sejumlah penambang lari dan melompat dari ponton.
“Tadi pas kita di Kianak, banyak yang lari. Lompat dari ponton, kami lihat juga hutan bakau sudah habis,” bebernya.
Hingga berita ini diturunkan, Tim Jobber masih berusaha menghubungi sejumlah pihak terkait informasi keberadaan puluhan PIP di luar IUP Perairan Pulau Dante dan Kinak. (JB/newsharian)