BANGKATENGAH, newsharian.com — Pasca peristiwa laka tambang yang telah menyebabkan 3 orang pekerja tambang menjadi korban, 1 orang diantara meninggal di tempat, sedangkan 2 orang lainnya dilarikan ke rumah sakit.
Berlokasi di Super Palong HE bekas lahan tambang PT Koba Tin Jongkong 12, Kecamatan Koba Kabupaten Bangka Tengah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.
Dalam peristiwa itu, mengakibatkan 3 pekerja menjadi korban, salah satu diantaranya meninggal dunia, Minggu (29/10/2023), sekitar pukul 14.45 WIB.
BACA JUGA: Mobil Sehat PT Timah Tbk Layani Warga di Tiga Pulau, Berikan Pelayanan Hingga ke Pelosok
Warga Desa Rias Antusias Manfaatkan Layanan Berobat Gratis di Mobil Sehat PT Timah Tbk
Sukses Digelar, Festival Danau Pading II Rebut Atensi Warga Desa Perlang
Yang mana sebelumnya, setelah dilakukan evakuasi jasad Heriyanto warga Jongkong 12 Desa Nibung, baru ditemukan sekitar pukul kurang lebih 20.38 WIB sedangkan 2 orang korban lainnya yang selamat langsung dilarikan ke rumah sakit terdekat.
Adanya kejadian di 2 hari ini, tim Redaksi ini mencoba konfirmasi ke pihak berwajib menindaklanjuti tahap proses selanjutnya dan Kapolres suruh wartawan menanyakan langsung ke Kasat Reskrim.
“Nanti ke Kasat reskrim mas, saya lagi ada giat diluar kota,” jawab AKBP Dwi Budi Murtiono,S.I.K, M.H, Kapolres Bangka Tengah kepada Newsharian melalui pesan WhatsApp Selasa (31/10/2023).
Tak hanya itu, saat dimintai nomor kasat tersebut Kapolres Dwi Budi, tidak membalas chat wartawan hanya read saja bercentang biru yang artinya pesan tersebut sudah di baca.
Diberita sebelumnya, pada kecelakaan tambang di Dusun Jongkong 12 Desa Nibung Koba Minggu (29/10/2023), telah merenggut korban tewas Heriyanto. Sedangkan dua pekerja lainnya, yakni Joko dan Tamrin menderita luka-luka.
Sebelum peristiwa naas itu terjadi, ketiga pekerja tambang yang disebut-sebut milik Ateng ini sedang bekerja menyemprot tanah.
Tiba-tiba saja, sekitar pukul 14.45 WIB, tanah bagian atas di lokasi ketiga penambang bekerja tersebut longsor dan menimpa ketiga korban.
Seketika longsoran tanah menimbun ketiga pekerja tambang.
Heryanto tertimbun tanah, sedangkan dua pekerja lainnya masih bisa diselamatkan dan segera dibawa ke rumah sakit.
Namun naas bagi Heriyanto, tubuhnya baru bisa ditemukan dari timbunan tanah setelah kurang lebih lima jam dilakukan evakuasi oleh tiga alat berat jenis excavator. (Tim/news).