Didekat Rumah Dinas Bupati Belitung Timur Ada TI Ilegal, APH Kemana???

Didekat Rumah Dinas Bupati Belitung Timur Ada TI Ilegal, APH Kemana???

Spread the love

Penulis: Hendri II Editor: Bangdoi Ahada

MANGGAR, newsharian.com — Tambang Inkonvensional (TI) illegal pesta pora di Pantai Nyiur Melambai Lalang Kecamatan Manggar Kabupaten Belitung Timur Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.

Meski illegal, namun para penambang ini tidak sedikitpun takut.

Entah mungkin sudah kebal hukum, atau mungkin karena aparat penegak hukum (APH) yang tidak berani menertibkan aktivitas TI.

Padahal sangat jelas puluhan TI illegal ini sudah berani beroperasi di kawasan destinasi wisata Kabupaten Belitung Timur.

Anehnya lagi, aktivitas TI illegal di Jalan Masjid Jamik Lalang Manggar ini, tidak jauh dari Rumah Dinas Bupati Kabupaten Belitung Timur.

“Ini sangat jelas para penambang beraktivitas illegal di kawasan Pantai Lalang. Di sana itu Rumah Dinas Bupati Belitung Timur. Pantai Lalang ini adalah salah satu kawasan objek wisata di Kabupaten Belitung Timur,” ujar Yudi Sengak, dalam video yang diterima Tim Journalis Babel Bergerak (Jobber), Jumat (7/4/2023).

Dalam video yang diterima Tim Jobber, terlihat jelas ponton TI berbaris di pinggir Pantai Lalang.

Aktivitas ini sudah berlangsung sejak lama, dan tidak mampu ditertibkan oleh pihak Polres Belitung Timur maupun pihak Satpol PP Kabupaten Belitung.

“Kita sudah sering melaporkan kondisi ini kepada aparat, namun tidak juga digubris. Kami selaku nelayan tentu saja dirugikan oleh aktivitas tambang illegal ini,” tukas Yudi.

Akibat aktivitas tambang illegal ini, telah menyebabkan pendangkalan alur sungai sebagai alur masuk keluar nelayan.

“Nelayan tidak bisa masuk keluar alur sungai akibat pendangkalan oleh tailing yang dihasilkan oleh para penambang illegal ini. Entah kepada siapa lagi kita harus mengadu,” tandas Yudi.

Diakui Yudi, kekecewaan para nelayan dan aktifis lingkungan di Kabupaten Belitung Timur ini, telah menyebakan mereka putus harapan dengan para penegak hukum dan Pemda Kabupaten Belitung.

Pasalnya sudah sering dilaporkan, namun sampai hari Jumat (7/4/2023), para penambang tetap saja berani pesta pora di kawasan destinasi wisata dan wilayah tangkap nelayan.

“Kami berharap mungkin hanya Presiden Jokowi saja yang bisa menyelesaikan masalah ini,” tukas Yudi.

Ia juga berharap kekecewaan dan keresahan mereka ini bisa sampai kepada Kementerian Kelautan dan Perikanan, juga kepada Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan.

“Karena kalo berharap dengan aparat yang disini, tanpaknya tidak juga kunjung selesai. Pak Jokowi tolonglah kami masyarakat Belitung Timur ini,” pinta Yudi. (JB/NH)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

You cannot copy content of this page