Hutang Rp 3 M Kegiatan FLS2N Makin Tidak Jelas, Sumber: Hutang ini Akan Sulit Dicairkan

Hutang Rp 3 M Kegiatan FLS2N Makin Tidak Jelas, Sumber: Hutang ini Akan Sulit Dicairkan

Spread the love

PANGKALPINANG, newshrian.com — Hingga satu tahun ini pembayaran hutang kegiatan FLS2N Dinas Pendidikan Bangka Belitung makin tak jelas.

Semakin ditunggu, semakin tidak tahu siapa yang harus bertanggungjawab terhadap pelunasan hutang hotel, pengadaan baju dan seragam hingga uang tiket peserta FLS2N tahun 2023 lalu.

Sebelumnya Dinas Pendidikan Bangka Belitung melalui Plt kabid SMA Danni Permana, SH MM menyatakan bahwa hutang akan segera dicairkan tahun 2024 ini. Katanya, uang sudah standby tinggal membereskan soal administrasi saja.

Namun belakangan informasi yang diterima Tim Journalis Babel Bergerak (Jobber) dari narasumber di Pemprov Bangka Belitung, menyebutkan bahwa hutang itu akan sulit dicairkan tahun 2024 ini.

Pasalnya, tidak ada mata anggaran yang bisa dijadikan alasan untuk membayar hutang Rp 3 Miliar dari kegiatan O2SN dan FLS2N (Festival dan Lomba Seni Siswa Nasional) serta Gala Siswa Indonesia (GSI) tingkat SD/SMP tahun 2023 lalu itu.

Yang terbaru, Kepala Bakeuda Provinsi Bangka Belitung M Haris yang dikonfirmasi Tim Jobber, pada Jumat (30/8/2024), menyatakan bahwa hutang Rp 3 M lebih tersebut merupakan tanggungjawab Dinas Pendidikan Bangka Belitung.

Nah.. loh? Ini mengindikasikan bahwa uang yang diakui sudah standby oleh pihak Dinas Pendidikan Babel itu, ternyata masih abu-abu juga.

“Wass. Untuk kegiatan tersebut menjadi tanggungjawab Dinas Pendidikan. Silahkan konfirmasi ke Dinas Pendidikan aok,” ujar M Haris, yang saat ini juga menjabat sebagai Pj Bupati Kabupaten Bangka.

Berbeda dengan Haris yang menjawab seadanya, Kepala Inspektorat Provinsi Bangka Belitung Yunan Helmi justru bungkam.

Saat dikonfirmasi hal serupa pada Jumat (30/8/2024) sekitar pukul 12.00 WIB, Yunan tidak berkenan menjawab konfirmasi hingga berita ini dinaikkan.

Sama halnya dengan Kepala Dinas Pendidikan Bangka Belitung Erzawi. Sejak dikinfirmasi Jumat (30/8/2024) sekitar pukul 11.48 WIB, Ervawi juga tidak merespon konfirmasi yang disampaikan Tim Jobber.

Sementara itu, informasi yang dihimpun Tim Jobber, ada pegawai yang diutus pihak Dinas Pendidikan Bangka Belitung ke pihak Kejati Bangka Belitung, yang menjelaskan kepada pihak Kejati Babel bahwa informasi terkait persoalan hutang Rp 3 M dan pencairan uang kegiatan MLS2N tahun 2024 tersebut adalah hoax.

Seperti diberitakan sebelumnya, kabar tak sedap menerpa Dinas Pendidikan Provinsi Babel yang masih memiliki hutang kegiatan di tahun 2023 senilai Rp 3 Miliyar lebih .

Informasi yang berhasil diungkap oleh sumber tertutup bahwa Dinas Pendidikan Provinsi Babel meyelenggarakan kegiatan O2SN dan FLS2N (Festival dan Lomba Seni Siswa Nasional) serta Gala Siswa Indonesia (GSI)  tingkat SD/SMP tahun 2023 tanpa ada anggaran.

” Dinas Pendidikan ini terhutang 3 Miliyar lebih, dan hutang – hutang itu berasal dari belanja Hotel senilai Rp 1,7 miliyar terus sisanya, sound sistem, sewa tenda, belanja kaos, sepatu, honor panitia di kegiatan tersebut,” kata Sumber Tim Jobber, Minggu (4/8/2024) malam.

Dikatakannya, Dinas Pendidikan Pemprov Bangka Belitung terlalu berani untuk melaksanakan kegiatan O2SN dan FLS2N serta GSI itu.

” Dinas Pendidikan ini terhutang, Sedangkan Bakuda dan Bapeda serta Inspektorat pemprov tidak mau menganggarkan hutang itu, karena ini kegiatan SD, SMP tidak masuk dinas pendidikan provinsi,” bebernya.

Menurut sumber kegiatan O2SN dan FLS2N  SD, SMP itu tidak ada cantolannya di dinas pendidikan provinsi, sementara kabarnya di tahun ini untuk membayar hutang senilai 3 miliyar lebih itu, anggarannya dicantumkan di DPA bidang SMA.

Saat ini yang menangani anggaran piutang tersebut, Plt kabid SMA Danni Permana, SH, MM

” Yang jadi pertanyaan, apa itu dibenarkan ?. Tentu saja tidak. Sedangkan inspektorat belum mau mengeluarkan surat untuk pembayaran, jadi hingga saat ini masih terhutang 3 miliyar lebih,” kata Sumber ini.

Kabar teranyar bahwa SPJ untuk piutang itu sudah dibuat namun sebagian orang belum berani mencairkan uang tersebut karena dianggap berbahaya.

Mirisnya, cerita sumber, karena hutang hotel belum  dibayar oleh dinas pendidikan, untuk   kegiatan tahun 2024 semua diarahkan ke hotel – hotel itu dengan tujuan meredam permasalahan hutang tersebut hingga selesai.

Tetapi anehnya, untuk bidang bidang lain tidak dibebankan piutang tersebut, hanya bidang SMA saja yang dibebankan, padahal ada bidang lain seperti SMK.

“Kalo ini hutang dinas keseluruhan secara umum, ya semua gotong royong untuk menyelesaikannya, namun yang ada ini dibebankan ke bidang SMA saja,” tutur Sumber.

Danni Permana, SH, MM, Plt kabid SMA yang dihubungi Tim Jobber (Journalis Babel Bergerak), Minggu (4/8/2024) malam membenarkan adanya hutang tersebut.

Namun dirinya menyatakan untuk pembayaran hutang tersebut dalam proses pemenuhan administrasi.

“Waalaikumsalam. Masih dalam proses pemenuhan administrasi untuk pembayarannya,” jawab Danni Permana yang juga menjabat Kasubag Umum di Dinas Pendidikan Provinsi Babel ini. (JB/NH)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

You cannot copy content of this page