Kabarnya 3 hari Lagi, Ratusan Ton Timah akan Diselundup dari Dermaga Tikus Belitung

Kabarnya 3 hari Lagi, Ratusan Ton Timah akan Diselundup dari Dermaga Tikus Belitung

Spread the love

BELITUNG, newsharian.com — Kabarnya tiga hari lagi akan ada pengiriman ratusan pasir timah dari dermaga tikus di Belitung.

Informasi yang dihimpun Tim Journalis Babel Bergerak (Jobber), penyelundupan pasir timah ratusan ton tersebut akan dilakukan Bos Palembang GN dan Bos Bangka Na, sekitar tanggal 15-16 September 2024.

Bos Na yang sudah sering berhasil menyeldupkan pasir timah dari Bangka Belitung ini, telah menyiapkan lebih dari 100 tin pasir timah yang dibeli dari kolektor lokal. \

Sedangkan Bos GN informasi masih terus mencari tambahan pasir timah untuk mencukupi qouta yang akan dikirim bersamaan dengan pengiriman Bos NA, di lokasi dan waktu yang sama.

Modus kedua Bos Penyelundup ini adalah menggunakan kapal nelayan. Setiap kapal nelayan diisi puluhan ton pasir timah, yang kemudian diberangkatkan menuju Batam dan Singapur. Kapal nelayan yang membawa pasir timah ini akan dierima oleh pembeli yang sudah menunggu di Batam dan Singapur.

“Jadi mereka itu seolah-olah mengantar arau menjual kapal Bang. Padahal di dalam kapal itu ada pasir timahnya. Sebenarnya modus ini sudah biasa dilakukan penyelundup sejak puluhan tahun silam Bang,: uajr Sil, narasumber Tim Jobber.

Hanya saja, Kapolres Belitung AKBP Deddy Dwitiya Putra, S.H. S.I.K yang dikonfirmasi Tim Jobber terkait informasi ini, hanya menyebutkan bahwa pihaknya akan melakukan pengecekan di lapangan.

“Tim kita masih di lapangan untuk cek pelabuhan resmi maupun tikus dan juga kapal-kapal nelayan yang beroperasi,” ujar Kapolres Deddy, saat dikonfirmasi melalui pesan singkat whatsapp pribadinya, Rabu (11/9/2024).

Hal yang sama dengan Kasat Polres Polairud Belitung, AKP Irwan Hariyadi, S.H.

Saat dikonfirmasi Tim Jobber, mengaku belum mengetahui bakal ada penyelundupan yang dilakukan Bos Palembang GN dan Bos Bangka NA.

“Walaikumussalam..wr..wb. Kami belum tahu pak, dan akan kami cek dulu terkait info tersebut pak,” jawab Irwan.

Diberitakan sebelumnya, sekitar tanggal 15 dan 16 September 2024 ini, diam-diam akan ada penyelundupan pasir timah dari Belitung menuju Singapura.

Informasi yang dihimpun Tim Journalis Babel Bergerak (Jobber) menyebutkan bahwa bos penyelundupan ini berasal dari Bos Palembang inisial GN dan Bos Bangka inisial Na.

“Tapi mereka ini berbeda Bang, hanya tempat dan waktu pengiriman saja yang sama,” ujar Sil, narasumber Tim Jobber ini, Selasa (10/9/2024).

Dijelaskan Sil, untuk Bos dari Bangka Na, sudah berhasil mengumpulkan pasir timah lebih dari 100 ton.

Pasir timah ini Na beli dari kolektor lokal Belitung dan Belitung Timur, dengan harga pasir timah perkilo berkisar antara Rp 175.000 – 190.000, dengan Sn antara 69-71.

“Kalo MGR dan MSP yang di Bangka belinya sekitar Rp 215.000 sampai Rp 218.000 per kilo Bang. Nah kalo yang di Belitung ini hanya sekitar Rp 175.000 sampai Rp 190.000,” ujar Sil.

Saat ini Bos Na asal Bangka sudah menyimpan 100 ton lebih di salah satu tempat di Belitung.

Barang ini siap meluncur ke Singapur pada tanggal 15-16 September 2024 nanti.

Dermaga yang mereka gunakan adalah dermaga Tikus, yang berada di antara Tanjung Pandan dan Belitung Timur.

“Mereka ini meniru para penyelundup zaman dulu Bang. Nanti barang ini mereka masukkan dalam satu kapal kayu. Kapal ini berangkat layaknya kapal nelayan, sampai di Singapur sudah ada yang jemput, usai transaksi mereka tinggalkan pasir timah dengan kapal-kapalnya,” ungkap Sil.

Sedang untuk Bos GN dari Palembang, saat ini masih mengumpulkan pasir timah dari para penambang dan kolektor lokal.

Bos GN ini informasinya sedang ngebut mengumpulkan pasir timah, karena mengejar waktu pengiriman tanggal 15-16 September 2024 ini.

“Mereka ini beda ya Bang. Mereka ini masing-masing. Tapi waktu dan tempat pengirimannya di lokasi yang sama,” tukas Sil.

Informasi yang dihimpun Tim Jobber, penyelundupan ratusan ton pasir ini sudah sering terjadi, namun sampai saat ini belum ada penyelundup yang tertangkap. Padahal lokasi penyelundupan yang mereka gunakan tidak terlalu tersembunyi, alias mudah didatangi.

“Yang saya tahu, Bos dari Palembang ini bawa uang Rp 1 M lebih untuk membeli pasir timah di Belitung,” tandasnya. (JB/NH)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

You cannot copy content of this page