JAKARTA, newsharian.com – Kehadiran rumah singgah PGK, yang beralamatkan di Jalan Pasuruan No.19 Menteng Jakarta yang diresmikan pada 5 Maret 2021 lalu ini sangat membantu warga kota Pangkalpinang yang berdatangan untuk berobat.
Kabar baik ini guna membantu warga kota Pangkalpinang menjalani pengobatan namun tidak dapat ditangani di rumah sakit di kota Pangkalpinang, dan harus dirujuk untuk menjalani pengobatannya di kota Jakarta.
Tak hanya itu saja, kehadiran rumah singgah kota Pangkalpinang ini menjadi jawaban bagi warga masyarakat yang ber-KTP kota Pangkalpinang, agar tak perlu khawatir harus menginap dimana selama berada di kota Jakarta.
drg. Cut Nurlaila, ASN yang menjadi penanggungjawab Rumah Singgah PGK ini menyebutkan, bahwa rumah singgah yang khusus diperuntukkan bagi warga kota Pangkalpinang ini, seratus persen tidak dipungut biaya apapun alias gratis.
BACA JUGA : Cegah Abrasi di Pantai Sawang, PT Timah Tbk Lakukan Ini
Kemarau Tiba, Sumur Bor PT Timah Tbk di Dusun Rasau Jadi Keberkahan Bagi Masyarakat
“Rumah singgah ini diperuntukkan untuk pasien-pasien yang ber-KTP kota Pangkalpinang yang berobatnya harus dirujuk ke Jakarta, karena tidak bisa ditangani rumah sakit di kota Pangkalpinang,” kata Cut Nurlaila di Jakarta, Selasa (10/10/2023).
Selanjutnya Cut menambahkan, rumah singgah PGK ini memiliki 6 (enam) buah kamar tidur. Dimana masing-masing kamar tersebut dapat diisi oleh 2 orang pasien dan 2 orang pendamping, dengan total maksimal 24 orang. Dan dijelaskan pula selama menjalankan tugasnya di rumah singgah PGK ini, ia juga dibantu oleh 5 orang tenaga PHL.
Cut juga menjelaskan, selain itu pihaknya juga memberikan fasilitas berupa mobil ambulance dan makan siang gratis kepada setiap orang pasien-pasiennya.
“Fasilitas yang kami berikan seperti adanya mobil ambulance, dan pasien-pasien diberikan makan siang gratis setiap harinya,” ungkapnya. Lebih lanjut Cut mengungkapkan, bagi warga masyarakat kota Pangkalpinang yang dirujuk berobat ke rumah sakit di Jakarta dan ingin tinggal di rumah singgah tersebut, agar dapat melengkapi beberapa persyaratan terlebih dahulu.
Seperti fotokopi KTP, BPJS Kesehatan dan surat keterangan rujukan ke Jakarta yang dikeluarkan dari rumah sakit tempatnya berobat.
“Nantinya Dinkes kota Pangkalpinang akan membuat surat pengantarnya. Kita juga ada sistem waiting list jikalau kamarnya penuh. Untuk hal itu, kami akan terus melakukan koordinasi dengan pihak Dinkes kota Pangkalpinang,” ujarnya. (Ical) Baca berita www.newsharian.com lainnya.
