Ketua Didit Srigusjaya Minta PT Timah Tidak Melakukan Aktivitas Penambangan di Laut Desa Batu Beriga, Warga Akan Melakukan Aksi Kembali

Ketua Didit Srigusjaya Minta PT Timah Tidak Melakukan Aktivitas Penambangan di Laut Desa Batu Beriga, Warga Akan Melakukan Aksi Kembali

Spread the love

PANGKALPINANG, newsharian.com — Usai dilakukan aksi ujuk rasa oleh warga Desa Batu Beriga yang ikut andil dalam aksi tersebut digerbang kantor PT Timah dan didepan pintu masuk kantor Gubernur Bangka Belitung berberapa bulan lalu dan warga sempat menginap didepan halaman kantor Gubernur untuk mendapatkan keadilan agar tidak terjadi penambangan di laut Desa Batu Beriga, Lubuk Besar.

Kali ini mencuat kembali bahwa segerombolan CV yang tergabung dari mitra PT Timah akan bergerak melakukan aktivitas pertambangan di laut Desa Batu Beriga yang selalu menjadi konflik serta menuai kontra dari masyarakat terutama para nelayan disekitar wilayah Desa Batu Beriga, Lubuk Besar, Bangka Tengah.

Dikarenakan ada beberapa ponton-ponton PT Timah yang berada tepat di laut Desa Beriga, sehingga kisruh dan mendapat sorotan dari Ketua DPRD Provinsi Kepulauan Babel, Didit Srigusjaya.

Adanya hal itu, ketika selesai berbuka puasa salah satu warga Desa Batu Beriga menghubungi Ketua DPRD Provinsi Bangka Belitung ini dan menjelaskan bahwa di desa mereka saat ini sedang tidak baik-baik saja.

“Kemarin saya habis buka puasa kemudian ditelpon oleh salah satu masyarakat Beriga. Ternyata disana ada aktivitas pertambangan yang merupakan IUP PT Timah,” kata Didit saat jumpa pers di ruangnya, Selasa (04/3/2025).

“Sangat disayangkan hal ini terjadi, maka saya sangat menyayangkan sikap PT Timah terhadap masalah ini,” tambahnya.

Dijelaskan Didit, jika permasalahan ini belum juga selesai atau masyarakat Desa Batu Beriga belum juga menemukan titik terang tentang hal ini dikarenakan hak mereka belum juga dikabulkan bahwa masyarakat Desa Beriga menginginkan laut mereka zero tambang dan dalam waktu dekat akan melakukan aksi kembali.

“Saya juga dapat informasi semalam bahwa masyarakat Beriga dan nelayan sekitarnya marah dan akan melakukan aksinya lagi bahkan katanya mau nginep lagi,” jelas Didit.

Dengan adanya hal tersebut, selaku Ketua DPRD Bangka Belitung yang mengayomi masyarakat, Didit Srigusjaya mengambil aksi cepat langsung bertemu dengan Kapolda Bangka Belitung agar permasalahan ini cepat teratasi.

“Saya mengambil aksi cepat langsung bertemu dengan Pak Kapolda dan alhamdulillah diterima Pak Kapolda dengan baik, kemudian saya sampaikan permasalahan yang terjadi. Ternyata Pak Kapolda juga menerima informasinya tidak utuh seakan-akan masyarakat sudah menerima,” ungkapnya.

“Alhamdulillah didepan saya beliau memanggil Dir Ops nya untuk menarik pasukan dari Batu Beriga, dan saya minta kepada masyarakat beriga tolong jangan ada aktivitas demo,” tambahnya.

Didit juga menyampaikan bahwa, Kapolda sangat luar biasa dan memberikan salam hormatnya kepada Kapolda Babel, Irjen Pol Hendro Pandowo, yang luar biasa respon cepat terhadap aspirasi masyarakat.

“Sekali lagi terima kasih kepada Pak Kapolda Hendro Pandowo atas responnya dan kebijaksanaannya dan beliau sangat luar biasa,” ucapnya.

Selanjutnya, ia juga meminta kepada Dirut PT Timah, saling menghargai satu sama lain di bulan suci ramadhan ini serta meminta tolong agar menghentikan hal ini, dan DPRD sangat memahami jika PT Timah butuh bahan baku.

“Hari ini juga saya akan memanggil Pak Sigit mengenai kapan di Merbuk yang merupakan wilayah eks Kobatin yang menjadi wewenang timah bisa dilaksanakan.

Kami juga memanggil masyarakat yang berada di tanah merah, masyarakat sudah setuju tetapi ada mis komunikasi dan ini tolong segera diselesaikan.

Ini merupakan salah satu cara kita membantu timah untuk mendapat bahan baku, tetapi tolong di Beriga ini penolakan luar biasa.

Mereka Demo nya pasti ke Kapolda, DPRD, Kantor gubernur, sehingga mengakibatkan ibadah kita terganggu, puasa kita juga terganggu hanya gara-gara kebijakan yang tidak berpihak kepada rakyat.

Saya berharap kepada masyarakat Batu Beriga jangan ada lagi demo, dan kepada PT Timah tariklah ponton-ponton yang ada di laut Beriga, jangan bikin provokasi dalam hal ini.

Nanti hasil dari pansus akan kami sampaikan, bahwa ada keteledoran dalam permasalahan izin ini. Kepada Dirut PT Timah mari kita jaga kamtibmas agar kondusif di masyarakat,” tutup Ketua Didit Srigusjaya.(Ical)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

You cannot copy content of this page