Masih Beroperasi, Siapa Yang Bisa Tertibkan Tambang Membandel Ini

Penulis : Ical  //  Editor : Aditya.

Bangka, Newsharian.com — Kebal hukum atau kah !!,o Bekingnya kuat, gak ada takutnya, berulang kali ditertibkan, tambang timah illegal di Jalan Raya Pangkalpinang – Sungailiat Kelurahan Kenanga Sungailiat Bangka Provinsi Kepulauan Bangka Belitung ini masih saja beroperasi.

Peringatan Polres Bangka untuk tidak menambang dilokasi itu tidak mereka hiraukan.

Tidak saja permintaan Polres Bangka yang mereka langgar, bahkan SatPol PP Kabupaten Bangka juga mereka bohongi.

Begitu kuatnya orang dibelakang tambang ini, sehingga peringatan Aparat tidak mereka indahkan.

Atau pemilik dan pekerja tambang di lokasi yang bersebelahan dengan Kuburan Islam Kenanga ini tidak takut dengan sanksi pidana akibat perbuatan mereka yang illegal tersebut.

Dari pantauan tim Journalis Bangka Belitung Bergerak (Jobber) hari ini, Rabu (21/12/22) Deru mesin tambang dilokasi tersebut menandakan bahwa tambang timah ilegal ini masih beraktivitas pasca ditertibkan oleh intansi terkait pada Minggu (11/12/22) lalu.

AKBP Indra Kurniawan saat dikonfirmasi oleh tim Jobber dengan masih beroperasinya aktivitas tambang ilegal tersebut mengatakan ada oknum yang bermain.

“Masih dalam proses terapi halus,” sebut Kapolres Bangka, Rabu (21/12/22) via whatsapp.

Sementara Camat Sungailiat Ramzi di hari yang sama saat di konfirmasi mengenai masih beroperasinya tambang timah ilegal tersebut mengatakan masih dalam pantauan.

“Nanti kami cek dulu. Terimakasih infonya,” kata Ramzi.

Sebelumnya diberitakan, Pemilik tambang illegal di Jalan Raya Pangkalpinang – Sungailiat, atau tepatnya di Kelurahan Kenanga Sungailiat Bangka Provinsi Kepulauan Bangka Belitung ini masih saja membandel.

Pasalnya, Peringatan Polres Bangka untuk tidak menambang dilokasi itu tidak mereka dihiraukan.

Mungkinkah begitu kuatnya beking tambang ini, sehingga peringatan Aparat tidak mereka indahkan.

Bahkan pemilik dan pekerja tambang di lokasi yang bersebelahan dengan Kuburan Islam Kenanga ini tidak takut dengan sanksi pidana akibat perbuatan mereka yang illegal tersebut.

Tidak saja permintaan Polres Bangka yang mereka langgar, bahkan SatPol PP Kabupaten Bangka juga mereka bohongi.

Sebelumnya, Kasat Pol PP Kabupaten Bangka Toni Marza yang mengaku sudah pernah mendatangi lokasi tambang tersebut pada Rabu (14/12/2022).

Saat mendatangi lokasi tambang illegal tersebut, Toni Marza mengaku sudah meminta pemilik dan pekerja tambang untuk menghentikan aktivitas tambang.

“Hari Rabu (14/12/2022) kemarin, aktivitas tambang sudah ditertibkan dan sudah diangkat peralatan untuk
menambang timah dilokasi itu,” ujar Toni Marza saat dikonfirmasi Tim Journalis Babel Bergerak (Jobber), Kamis (15/12/2022).

Entah harus lembaga negara yang mana lagi yang berani menertibkan lokasi tambang di pinggir Jalan Raya Pangkalpinang-Kenanga ini, jika penertiban yang dilakukan Polres Bangka dan Satpol PP Bangka juga berani mereka langgar.

Haruskah Mabes Polri yang turun tangan menertibkan tambang timah milik Amen dan anaknya bernama Marcos ini?

Pasalnya, Tim Jobber sempat mengecek lokasi tambang yang dikatakan sejumlah media sudah berhenti beraktivitas ini, ternyata pada Senin (19/12/2022) masih aktif.

Suara mesin masih terdengar jelas dari
pinggir Jalan Raya Pangkalpinang-Sungailiat, di balik penutup terpal warna hitam.

Tidak hanya suara mesin yang masih menderu, selang air berwarna orange juga masih berseleweran di lokasi tambang dan semprotan air juga masih terlihat dilokasi tambang.

Tak hanya itu, Kasat Pol PP Bangka juga menyebutkan bahwa aktivitas tambang yang bersebelahan dengan tempat pemakaman umum Islam dan bekas Rumah Dinas DPRD Bangka tersebut, sudah beberapa kali ditertibkan, tetapi tetap membandel.

“Dulu sudah pernah kita tertibkan, cuma pergantian orang sekitar dua bulan setengah. Dulunya sudah pernah kami tertibkan disitu,” sambung Toni Marza.

Meski sudah diminta berhenti beroperasi, pemilik tambang Amen dan Marcos tetap beraktivitas di lahan tambang yang bersebelahan dengan Perkuburan Islam Kenanga dan bekas rumah dinas DPRD Kabupaten Bangka ini.

Hal serupa juga dikatakan Kapolres Bangka AKBP Indra Kurniawan, bahwa pihaknya juga sudah meminta aktivitas tambang di Kenanga ini stop.

“Kemarin sudah kita datangi dan kita minta mereka stop aktivitas tambang. Ada oknum yang bekingi, dan sudah kita minta buat pernyataan,” ujar Kapolres Bangka AKPB Indra Kurniawan, kepada Tim Journalis Babel Bergerak (Jobber), Senin (12/12/2022).

Hanya saja, pemilik tambang di dekat Jalan Raya Pangkalpinang-Sungailiat ini tak menggubris peringatan maupun permintaan dari Kapolres Bangka.

Tanpa rasa menghormati teguran aparat penegak hukum (APH), Amen dan para pekerja tambang tetap saja beraktivitas. (JB/newsharian)