Penulis : Nizril || Editor : Iyal
Bangka Selatan, newsharian.com — Acara yang sempat vakum selama dua tahun akibat pandemi kini kembali dilaksanakan dengan melibatkan seluruh satuan pendidikan, kantor, instansi dan umum.
Karnaval peringatan HUT ke-77 RI atau pawai pembangunan tingkat Kabupaten Bangka Selatan yang dihelat Rabu (31/8/2022) kemarin.
Pesrta konvoi mobil dan motor kode 13 merasa sangat kecewa setelah mendapatkan pemberitahuan dari pihak panitia seolah mereka dipermainkan.
Kenapa tidak, karena baru pertama kali ini terjadi. Perlombaan yang ditungu tungu setelah vakum akibat dari pandemi kini mulai dimeriahkan kembali, para peserta konvoi kode 13 mobil dan motor yang ikut didalam kegiatan perlobaan ini merasa sanggat kecewa dengan pihak panitia penyelenggara karena ekspektasi tidak sesuai dengan relalita yang ada.
“Pemberitahuan
Kpd. Peserta Konvoi motor n mobil
Assalamualaikum bpk2 yang terhormat
Peserta konvoi motor n mobil dalam rangka Karnaval memeriahkan HUT RI yang ke 77
Trimakasih semua telah berpartisipasi ok, cuman maaf banget saya Bu Emi SBG koordinator kode 13 konvoi motor telah berkoordinasi dg pihak juri n hasilnya untk konvoi motor n mobil tidak ada penilaian shg tidak ada juara n semua jadi juara ok dalam rangka HUT RI…, Sekali lagi maaf banget n trimakasih sudah ikut serta dlm memeriahkan kegiatan tersebut,” tulis Emi di wa grup pesan berantai yang disampaikan olehnya.
Kendati demikian hal yang utama mengikuti perlombaan adalah mendapatkan hadiah tapi tidak dengan karnaval konvoi yang satu ini, hal ini dilontarkan oleh salah satu komunitas group BPJB (Berek Padang Jaman Barek) setelah mendapatkan pemberitahuan bahwa tidak ada hasil penilaian dari panita sangatlah kecewa.
“Ni jawaban panitia…Seharus nya memberitahukan dulu sebelum acara di mulai hingga tidak membuat peserta kecewa …kami dari group BPJB (Berek Padang Jaman Barek) merasa kecewa atas statement panitia Karnaval….,” kata Yoel salah satu dari grup BPJB kepada Newsharian.com, Kamis (1/9/22).
Dia juga menyebutkan, baru kali ini terjadi kegiatan yang diselenggarakan oleh pihak panitia di Kabupaten Bangka Selatan sangat memilukan.
“Belum pernah terjadi selama ini di kabupaten bahkan sebelum terbentuk kabupaten yg masih kecamatan Toboali kabupaten Bangka(Sungailiat)…
Bukan nya ada kemajuan tapi mundur ke belakang pembangunan Bangka selatan dlm hal ini…,” sebutnya.
“Berarti dlm hal ini masyarakat yg ikut serta tidak di hargai…bagaimana masyarakat mau menghargai kalau masyarakat tidak di hargai …demikian bang…,” sambung Yoel.
Sementara Emi, pihak panitia penyelenggara saat dikonfirmasi oleh tim JoBber megenai hal tersebut menjelaskan komplenan dari pihak kawan kawan telah disampaikan ke pihak koordinator juri dan menyuruh redaksi tidak menayangkan hal ini.
“Waalaikumsalam pak…, Maaf nian ok kl bisa jgn dulu naik berita…td memang ?info yg kuterima dr koordinator juri…tapi berhubung kawan2 peserta ada nelp jd ku teruskan lagi komplen a dg semua panitia n semoga ada solusi a ok n tlg sabar dulu ok…ku emang koordinator pendaftaran n ini ku jg usaha untk memperjuangkan hak kawan2 peserta 13 konvoi motor n semoga ada hasil a ok kita tunggu luk,” katanya melalui pesan singkat wa.
“Sabar pak ok kl kita semoga masih ada solusi a n pada kawan2 ok untk sama2 sabar,” lanjutnya kembali.
“Ku juga dak de diberitahu ttg info kl dak dinilai masalah a n dr pagi ku komplean,” tutup Emi.
