PANGKALPINANG, newsharian.com — Ice Breaking Dinner Joint Convention Pangkalpinang yang dilaksanakan oleh lima Asosisasi yang terdiri dari Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI), Ikatan Ahli Fasilitas Minyak Indonesia (IAFMI), Himpunan Ahli Geofisika Indonesia (HAGI), Ikatan Ahli Teknik Minyak Indonesia (IATMI), dan Perhimpunan ahli Pertambangan Indonesia (PERHAPI), sukses diselenggarakan.
Bertempat di Gedung Graha Timah Ice Breaking Dinner yang diselenggarakan oleh kelima Asosiasi ini merupakan bentuk apresiasi kepada seluruh komponen yang telah mensukseskan kegiatan JPC selama di Bangka Belitung, Senin (23/10/2023) malam.
Memasuki hari pertama mulainya kegiatan JPC ini sangat antusias dan apresiasi bagi kelima Asosiasi yang mensukseskan kegiatan ini. Dikerenakan akan dilakukan acara pembukaan besok, (24/10/2023) di Novotel Hotel Pangkalpinang dimulai pukul 08.00 WIB hingga selesai.
Sebelumnya, JCP ini sudah digelarkan beberapa kegiatan dan di tempat yang berbeda, seperti penanaman 1000 batang mangrove di pantai Air Anyir, Kabupaten Bangka pada Sabtu (21/10/2023) dilanjuti keesok harinya RUN 5K di Alun-alun Kota Pangkalpinang dan tepat hari ini dilaksanakan workshop bertempat di Novotel dan Santika Hotel Pangkalpinang serta dilanjutkan Ice Breaking Dinner di Gedung Graha Timah pada malam harinya oleh keanggotaan yang tergabung di lima Asosiasi tersebut.
BACA JUGA:JPC Ice Breaking Dinner Sukses Diselenggarakan, Taufik Adityawarman Apresiasi kepada Sponsor
Agusfendi Ucapkan Terimakasih atas Terselenggaranya JCP di Kota Beribu Senyuman
JCP 2023 Pertemuan 5 Asosiasi Hari ini Dimulai dengan Workshop di Novotel dan Santika Hotel
Pangkalpinang Jadi Tuan Rumah Joint Convention Pangkalpinang 2023
Salah satu institusi Ahli Fasilitas Produksi Migas Indonesia, Taufik Adityawarman yang juga sebagai ketua mengatakan alasan memilih Provinsi kep. Bangka Belitung dan Kota Pangkalpinang menjadi tuan rumah terselenggaranya Joint Convention ini karena penghasil pertambangan terbesar di dunia yang memang menjadi pilihan tepat utama untuk dikunjungi.
“Kita memilih Bangka Belitung ini dikarenakan penghasilan timah terbesar di dunia, di Indonesia” ucap Taufik pada malam glada dinner di Gedung Graha Timah, Senin (23/10/2023) malam.
Tak hanya itu saja, kelima asosiasi ini juga berhubungan dengan pertambangan yang membuat Bangka Belitung memang menjadi pilihan tepat untuk dikunjungi.
“Dimana ada dilema dalam mengelola transisi energi, yang satu dari perkeonomian, kemudian memaksimalkan sumber daya alam yang ada di Indonesia,” ungkapnya.
Bangka lanjutnya, identik dengan sumber daya mineral, kemudian sumber energi termasuk thorium.
“Orang-orang mineral itu mungkin jauh lebih paham bahwa ada sumber daya yang berpotensi untuk energi dan lebih efisien, thorium kedepan untuk menggantikan fosil, dan ini akan dibahas dalam pertemuan besok,” pungkasnya. (Ical) Baca berita www newsharian.com lainnya disini.