Pemprov Babel Berhasil Pulangkan Dugaan Korban TPPO Saat ini Masih di Jakarta, Didit Ucapkan Hamdalah

Pemprov Babel Berhasil Pulangkan Dugaan Korban TPPO Saat ini Masih di Jakarta, Didit Ucapkan Hamdalah

Spread the love

JAKARTA, newsharian.com — Jerih payah yang dilakukan oleh pihak Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung dalam pemulangan warga Provinsi Kepulauan Bangka Belitung yang diduga menjadi korban Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) hari ini membuahi hasil.

Hal ini diungkapkan oleh Ketua DPRD Bangka Belitung, Didit Srigusjaya dalam pesan suara yang dibagikan olehnya melalui whatsapp kepada media, yang mana pemulangan TPPO ini berhasil dipulangkan oleh pemerintah Bangka Belitung saat ini berjumlah 68 orang hari ini sudah berada di tanah air Indonesia (Jakarta -red) .

“Alhamdulillah, masyarakat Bangka Belitung yang masuk dalam kasus TPPO sudah berada di tanah air dan bertemu ketua DPRD Babel,” sebut Didit, Selasa (18/2/2025) kepada media.

Dikatakan Didit, dari 68 orang tersebut dibagi menjadi 2 kelompok yang saat ini sudah hadir atau tiba di Jakarta sebanyak 35 orang akan di lakukan karantina selama 3 hari.

“Masyarakat Bangka Belitung yang sudah hadir kurang lebih hampir 35 orang, untuk kloter kedua itu datangnya di jam 2 siang pada hari ini dan meraka ini akan menginap di Asrama Haji Jakarta dan juga mereka akan dikarantina selama 3 hari setelah itu baru kita akan proses penjemputan yang mana kita sudah menyiapkan pesawat Sriwijaya,” ungkapnya.

Tak hanya itu, Ketua Didit Srigusjaya juga ucapkan terimakasih kepada intansi terkait yang telah membantu serta mendukung dari awal proses pemulangan TPPO ini hingga titik keberhasilan.

“Saya ucapkan terimakasih banyak kepada bapak PJ Gubernur, Bapak Kapolda, Bapak Danrem, Bapak Kajati, Forkopimda dan rekan-rekan semuanya atas dukungan do’anya sehingga atas izin allah masyarakat kita bisa kembali kepada keluarganya,” ucap Didit.

“Nanti sesampai di bandara Bangka mereka akan dikumpulkan di Rumah Dinas Gubernur Bangka Belitung yang mana nantinya Bapak Forkopimda menyerahkan langsung mereka kepada kedua orang tua mereka masing-masing, mudah-mudahan ini yang pertama dan terakhirnya,” tukasnya.

Didit juga meminta kepada pihak kepolisian untuk mengungkapkan kasus TPPO yang saat ini menerjang Bangka Belitung.

“Kita minta kepada pihak kepolisian untuk segera mengungkapkan pelaku daripada TPPO yang ada di Bangka Belitung,” pinta Didit Srigusjaya.

Diberitakan sebelumnya, sebanyak 68 orang korban Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) Asal Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) masih berada di perbatasan Myanmar dan Thailand dalam proses evakuasi bersama 554 TPPO Indonesia lainnya.

Pemulangan warga Provinsi Kepulauan Bangka Belitung yang diduga menjadi korban Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO), rencananya akan tiba di Jakarta pada 18-19 Maret 2025. Hal ini diungkapkan Wakil Ketua DPRD Provinsi Bangka Belitung, Eddy Iskandar setelah mendapatkan informasi terkait 564 warga Indonesia yang akan segera tiba dari Myanmar.

“Jadi pemulangan akan dilakukan pada 18 dan 19 Maret 2025, menggunakan tiga pesawat carteran,” ujar Eddy Iskandar, Senin (17/3).

Diketahui, pada 18 Maret 2025 pesawat pertama akan berangkat dari Bandara Don Mueng Bangkok Thailand pada pukul 05.25 WIB dan tiba di Bandara Soekarno Hatta pukul 09.00 WIB. Lalu pesawat kedua akan berangkat pukul 05.40 WIB, dan diperkirakan tiba pada pukul 09.45 WIB.

Sedangkan untuk pesawat ketiga akan berangkat pada Rabu 19 Maret 2025, pada pukul 04.00 WIB dan tiba di Bandara Soekarno Hatta pukul 07.35 WIB. “Saat tiba di Jakarta akan langsung dibawa ke Asrama Haji Pondok Gede, untuk dilakukan assessment selama dua hari. Dari Provinsi Bangka Belitung ada 68 orang, jadi kita termasuk Provinsi ketiga terbanyak. Pertama itu Sumatera Utara, lalu Provinsi Jawa Barat,” jelasnya. (ical)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

You cannot copy content of this page