Penginapan Cozy Motel Toboali Diduga Sarang Protitusi, ini jawaban Pemiliknya

Penginapan Cozy Motel Toboali Diduga Sarang Protitusi, ini jawaban Pemiliknya

Spread the love

BANGKASELATAN, newsharian.com — Penginapan Cozy Motel Toboali Bangka Selatan kerap disalahgunakan oknum masyarakat menjadi tempat prostitusi terselubung.

Sudah beberapa kali, hotel yang beralamat di Jalan Jenderal Sudirman No.1184, Teladan, Kecamatan Toboali Bangka Selatan ini terkena razia pihak kepolisian, karena terindikasi adanya oknum masyarakat yang menginap di hotel ini melakukan aktivitas asusila.

Beberapa waktu lalu, prostitusi sempat terindikasi terjadi di salah satu kamar di hotel ini melibatkan anak dibawah umur.

Yang terbaru, di hotel ini hampir saja terjadi keributan, karena ada seorang wanita mengaku mau menggerebek suaminya yang ngamar bersama wanita lain.

Informasi yang dihimpun Tim Journalis Babel Bergerak (Jobber) bahwa pada Jum’at (31/5/2024) ada sepasang kekasih gelap ngamar di Cozy Motel Toboali.

Ternyata aksi ngamar ini ketahuan oleh sang istri si pria.

Hingga akhirnya mendatangi Cozy Motel untuk menggerebek sang suami yang diyakininya berada bersama wanita di dalam salah satu kamar.

Hanya saja, menurut pengakuan Sang Istri sah ini, aksi mau ngerebek suaminya itu dihalangi oleh petugas hotel.

Alasannya saat itu Sang Istri tersebut tidak di dampingi pihak berwajib maupun berwenang.

Akibatnya aksi mau gerebek sang suami tidak bisa dilakukan.

Sang istri ini disarankan menemui pihak kepolisian untuk mendampingi dirinya menggerebek kamar tempat suami yang sedang ngamar.

Sang istri ini meyakini bahwa sandal atau sepatu yang berada di depan kamar dan motor yang parkir di halaman hotel adalah milik suaminya.

“Motor dan sandal yang sering dipakainya itu alat-alat suami si Ibu itu,” ujar Wawan kepada Jobber, Jumat (31/5/24) malam, mengulangi kembali pengakuan sang istri pelaku kepada dirinya.

Dikatakan Wawan, bahwa Penginapan Cozy beberapa tahun lalu pernah kedapatan adanya prostitusi yang melibatkan anak dibawah umur.

Pemerintah daerah Bangka Selatan dinilai lemah dalam pengawasan terhadap Hotel Cozy Motel.

“Dulu kalau ngak salah ditahun 2020 pernah loh penginapan ini tertangkap tangan beberapa anak dibahwa umur untuk diperdagangkan. Pemerintah Basel terlihat lemah dalam penanganan ini,” cetus Wawan.

Dikatakan Wawan, seharusnya Pemerintah Daerah Bangka Selatan turut andil ikut campur tangan mengawasi operasional hotel.

Pihak Pemkab Basel juga diharapkan bisa memberi sanksi terhadap para manajemen hotel jika terbukti menjadikan penginapan sebagai lokasi prostitusi dan perzinahan pasangan bukan suami istri.

“Seharusnya Pemerintah Daerah Bangka Selatan harus mengambil sikap tegas atas kejadian ini,” tukas Wawan.

Pemilik Cozy Motel Toboali Mario membantah adanya aksi mau gerebek pasangan mesum yang ngamar di hotel miliknya tersebut.

“Saya berada di hotel mulai jam 6 sore sampai jam 1 dinihari, tidak ada keributan ataupun ada orang mau gerebek suami,” ujar Mario.

Mario memastikan bahwa tidak ada aktivitas prostitusi di hotelnya pada Jumat (31/5/2024).

“Bahkan kami belum tahu ada kejadian apa itu,” tukasnya.

Mario juga membantah ada kaitan dengan prostitusi anak dibawah umur yang heboh ditangkap di Cozy Motel pada tahun 2020

silam.

“Kalo tahun 2020 itu adalah penjebakan yang dilakukan oleh tim dari polda, bukan penggerebekan. Bisa di cek sendiri ke kawan kawan di polda,” ujarnya.

Dikatakan Mario, selama ini mereka menerapkan standar perhotelan dalam menerima tamu yang akan menginap di Cozy Motel, yang memiliki 26 kamar ini.

“Sesuai standar perhotelan lah Bang. Setiap tamu yang pesan nginap kami minta KTPnya dan kami dokumentasikan. Karena hal ini diperlukan untuk bukti siapa yang bertanggungjawab terhadap pesanan kamar itu, ungkapnya.

Mengenai apakah ada diantara tamu melakukan tindakan melanggar hukum ataupun asusila, diakui Mario mereka tidak mengetahui dan hal itu merupakan privasi dan tanggungjawab masing-masing tamu.

“Kita minta KTP yang pesan kamar. Nah kalo ada kegiatan yang tidak baik di dalam kamar, kami tidak mengetahui dan itu privasi masingmasing,” tukasnya. (*/NH)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

You cannot copy content of this page