Penulis : Ical // Editor : Bangdoi Ahada.
Lubuk Besar, Newsharian.com — Bangunan Siring (bandar) pada ruas Jalan Raya Lubuk Besar – Tanjung Berikat, Kecamatan Lubuk Besar, Kabupaten Bangka Tengah rusak dan hampir ambruk. Padahal proyek pembangunan siring ini belum lama dikerjakan oleh kontraktor.
Proyek pemeliharaan jalan — termasuk pembangunan Siring — ini menelan dana Rp 6,3 Miliar. Hanya saja, terlihat di lapangan, pembangunan Siring terkesan asal dikerjakan. Buktinya, sebagian pembangunan siring pada ruas Jalan Raya Lubuk Besar-Tanjung Berikat yang baru saja selesai dikerjakan tersebut sudah rusak parah dan nyaris ambruk.
Proyek yang menghabiskan uang miliaran rupiah ini menggunakan Dana Alokasi Khusus (Dak Reguler) pada Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang dan Perumahan Rakyat Kawasan Pemukiman Bina Marga (PUPRPRKP- BM) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.
Proyek ini dikerjakan oleh CV Indah Karya Nugraha (IKN) dan Konsultan Pengawas CV Media Teknik Konsultan, sesuai yang tercatat di papan proyek.
Kondisi siring pada ruas jalan yang baru saja dikerjakan tersbeut terlihat jauh dari harapan.
Padahal masyarakat Lubuk Besar dan sekitar sangat berharap melalui proyek pemeliharaan berkala ini bisa memberikan kebaikkan pada jalan yang menghubungkan Lubuk Besar dan Tanjung Berikat tersebut.
Namun apa hendak dikata, proyek pemeliharaan jalan berkala tersebut terganggu oleh pembangunan siring yang terkesan asal-salan tersebut.
Pasalnya, belum beberapa bulan selesai dikerjakan pembangunan siring sebagai wadah saluran air di sisi badan jalan telah sudah rusak di beberapa bagian.
Pantauan Tim Journalis Bangka Belitung Bergerak (Jobber), proyek siring yang dikerjakan beberapa pekan lalu mulai longsor, diduga kurangnya agregat semen atau pasir. Kondisi ini terlihat pada Sabtu (5/11 2022).
Meskipun proyek miliaran rupiah itu masih dalam masa pemeliharaan, namun sangat disayangkan sudah rusak.
Hal ini dikhawatirkan bisa mengganggu aktivitas lalulintas kendaraan yang menghubungkan Lubuk Besar dan Tanjung Berikat.
Pihak PUPRPRKP- BM Provinsi Kepulauan Bangka Belitung TM, saat dikonfirmasi adanya temuan tersebut, belum bisa menjelaskan lebih jauh.
Bahkan meminta Tim Jobber untuk menanyakan langsung ke PPK.
“Oke saya teruskan ke PPK nya langsung ooox. (Oke saya teruskan ke PPK nya langsung ya (-Red),” Jawabnya.
Hingga berita ini diterbitkan, sejumlah pihak yang dikonfirmasi Tim Jobber sebagai perimbangan pemberitaan, belum ada yang beran menjelaskan terkait kondisi proyek yang sudah rusak dibeberapa bagian tersebut. (JB/News)