Wow,,, Diam-Diam Ratusan Ton Pasir Timah Akan Diselundupkan Dari Belitung

Wow,,, Diam-Diam Ratusan Ton Pasir Timah Akan Diselundupkan Dari Belitung

Spread the love

BELITUNG, newsharian.com — Diam-diam sekitar tanggal 15 dan 16 September 2024 ini, akan ada penyelundupan pasir timah dari Belitung menuju Singapura.

Informasi yang dihimpun Tim Journalis Babel Bergerak (Jobber) menyebutkan bahwa bos penyelundupan ini berasal dari Bos Palembang inisial Gl dan Bos Bangka inisial Na.

“Tapi mereka ini berbeda Bang, hanya tempat dan waktu pengiriman saja yang sama,” ujar Sil, narasumber Tim Jobber ini, Selasa (10/9/2024).

Dijelaskan Sil, untuk Bos dari Bangka Na, sudah berhasil mengumpulkan pasir timah lebih dari 100 ton.

Pasir timah ini Na beli dari kolektor lokal Belitung dan Belitung Timur, dengan harga pasir timah perkilo berkisar antara Rp 175.000 – 190.000, dengan Sn antara 69-71.

“Kalo MGR dan MSP yang di Bangka belinya sekitar Rp 215.000 sampai Rp 218.000 per kilo Bang. Nah kalo yang di Belitung ini hanya sekitar Rp 175.000 sampai Rp 190.000,” ujar Sil.

Saat ini Bos Na asal Bangka sudah menyimpan 100 ton lebih di salah satu tempat di Belitung.

Barang ini siap meluncur ke Singapur pada tanggal 15-16 September 2024 nanti.

Dermaga yang mereka gunakan adalah dermaga Tikus, yang berada di antara Tanjung Pandan dan Belitung Timur.

“Mereka ini meniru para penyelundup zaman dulu Bang. Nanti barang ini mereka masukkan dalam satu kapal kayu. Kapal ini berangkat layaknya kapal nelayan, sampai di Singapur sudah ada yang jemput, usai transaksi mereka tinggalkan pasir timah dengan kapal-kapalnya,” ungkap Sil.

Sedang untuk Bos Gl dari Palembang, saat ini masih mengumpulkan pasir timah dari para penambang dan kolektor lokal.

Bos Gl ini informasinya sedang ngebut mengumpulkan pasir timah, karena mengejar waktu pengiriman tanggal 15-16 September 2024 ini.

“Mereka ini beda ya Bang. Mereka ini masing-masing. Tapi waktu dan tempat pengirimannya di lokasi yang sama,” tukas Sil.

Informasi yang dihimpun Tim Jobber, penyelundupan ratusan ton pasir ini sudah sering terjadi, namun sampai saat ini belum ada penyelundup yang tertangkap. Padahal lokasi penyelundupan yang mereka gunakan tidak terlalu tersembunyi, alias mudah didatangi.

“Yang saya tahu, Bos dari Palembang ini bawa uang Rp 1 M lebih untuk membeli pasir timah di Belitung,” tandasnya. (JB/NH)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

You cannot copy content of this page